Selamat Datang di "Reformasi Dunia" Insya Allah dapat memberikan manfaat positif bagi pembaca

Saturday, May 28, 2011

Pengaruh Perkembangan Islam Indonesia

Pengaruh Perkembangan Islam di Indonesia

Oleh : Kelompok 10
Nama : 1. Tri Septio N (352009049)
2. Fransiska Sofyan (352009005)
3. Nurul Hidayah (352009007)
Kelas : Sejarah 4.A
Mata Kuliah : Sejarah Perkembangan Islam
Dosen Pengasuh : Heryati, S.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
AKADEMIK 2011

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan…………………………………………………………. 3
2. Pembahasan………………………………………………………….. 4
a. Bidang Sosial Politik……………………………………………... 4
b. Bidang Ekonomi Intelektual…………………………………….. 5
c. Bidang Kesusastraan……………………………………………. 6
3. Kesimpulan………………………………………………………….. 7
Daftar Pustaka

1. Pendahuluan
Agama Islam dalam waktu yang relatif cepat, ternyata agama Islam dapat diterima dengan baik oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat jelata hingga raja-raja. Sehingga penganut agama ini pada akhir abad ke-6 H (abad ke 12 M) dan tahun-tahun selanjutnya, berhasil menjadi kekuatan muslim Indonesia yang ditakuti dan diperhitungkan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan agama Islam cepat berkembang di Indonesia. Menurut Dr. Adil Muhyidin Al-Allusi, seorang penulis sejarah darah Timur Tengah, dalam bukunya Al-Urubatu wal Islamu fi Janubi Syarqi Asia alhindu wa Indonesia, menyatakan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan Islam cepat berkembang di Indonesia. Yaitu faktor Agama, Politik dan Ekonomi. Berkembangnya agama Islam dengan cepat tentu akan membawa pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia baik dalam bidang Sosial Politik, Ekonomi dan Intelektual serta Perkembangan Kesusteraan

2. Pembahasan
Masuknya pengaruh Islam di Indonesia memberikan dampak dalam berbagai kehidupan masyarkat Indonesia apabila diperhatikan, maka terlihat bahwa perkembangan agama Islam di Indonesia memberikan pengaruh hingga saat sekarang dan itu tidak lepas dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Adapun pengaruh yang dapat terlihat akibat perkembangan agama Islam di Indonesia sebagai berikut :
a. Bidang Sosial Politik
Dalam bidang sosial politik, perkembangan agama Islam membuat letak geografis kota-kota yang mejadi pusat kerajaan berada diwilayah atau muara sungai yang besar seperti Samudera Pasai, Pidie, Aeh, Demak, Banten, Ternate, Goa dan Makasar merupakan pusat kerajaan yang bercorak maritim. Dengan demikian, masyarakatnya lebih menggantungkan kehidupan pada perdagangan sementara untuk kekuatan militernya dititikberatkan pada angkatan laut.
Dari segi tata kota, umumnya ota-kota di atas terdiri dari tempat peribadatan (masjid), pasar, tempat tinggal penguasa (kraton) serta perkampungan penduduk. Perkampungan penduduk itu sendiri terbagi berdasarkan status social ekonomi, keagamaan, kekuasaan dalam pemerintahan. Umumnya, perkampungan untuk pedagang asing ditentukan oleh penguasa kota. Adapun perkampungan-perkampungan yang ada diberi nama berdasarkan fungsi dalam pemerintahan. Dalam kehidupan pendudukan, masyarakat kota-kota kerjaan Islam itu terbagi juga dalam stratifikasi, yaitu sebagai berikut :
1. Golonan raja dan keluarga. Mereka ini adalah golongan penguasa. Umumnya, para penguasa Islam ini menggunakan gelar sultan. Gelar sultan sendiri dipakai untuk pertama kali di Indonesia oleh Sultan Malik As-Saleh.
2. Golongan elit, yaitu kelompok lapisan atas. Mereka ini terdiri atas golongan tentara, ulama dan para saudagar. Dalam golongan ini, kaum ulama merupakan kelompok yang menempati peran yang sangat penting. Di antara mereka terdapat orang-orang yang dianggap wali yang menjadi penasehat para sultan.
3. Golongan orang kebanyakan. Mereka ini merupakan lapisan masyarakat yang terbesar. Golongan ini dalam masyarakat Jawa disebut wong cilik. Mereka terdiri atas para pedagang, petani, tukang, nelayan serta pejabat rendahan.
4. Golongan budak. Mereka ini umumnya berkerja di lingkungan istana maupun bangsawan. Umumnya mereka berkerja di lingkungan ini karena mereka tidak mampu mebayar hutang dan tawanan perang.
Dalam system birokrasi pemerintahan Islam, seorang pemimpin Negara juga merangkap ssebagai pemimpin agama.
b. Bidang Ekonomi dan Intelektual
Kedatangan para pedagang muslim di berbagai kota-kota pelabuhan mendorong terbentuknya kota dagang. Umumnya para pedagang asing ini tinggal di kota-kota yang disinggahinya dalam waktu yang relative lama untuk menunggu angin musim yang baik untuk kembali berlayar kenegerinya. Dalam proses inilah terjadi interaksi yang cukup mendalam antaa pedagang asing dengan pedagang pribumi dan masyarakat setempat.
Kadang kala, di antara para pedagang asing ini ikut juga para ulama yang datnag untuk menyebarkan Islam. Dengan demikian, tidak mengherankan apabila selain menjadi pusat jaringan ekonomi, kota-kota pelabuhan juga menjadi titik penting dalam kehidupan intelektual di kepulauan Indonesia. Adapun kehidupan intelektual yang berkembang terutama berkenaan dengan masalah agama. Para penguasa pribumi yang tertarik mempelajari agama Islam umumnya mengundang para ulama Islam untuk mengajarkan agama mereka di wilayahnya. Dalam proses penyebaran berikutnya dilakukan oleh para ulama pribumi melalui mesjid dan ponpes.
c. Bidang Kesusastraan
Pengaruh perkembangan Islam dalam bidang kesusastraan Indonesia terutama melihat pada karya-karya sastra di bagian timur Sumatera dan Pulau Jawa. Adapun jenis karya sastra yeng berkembang adalah sebagai berikut :
1. Suluk, merupakan salah satu karya sastra yang berisi ajaran-ajaran tassawuf. Contoh dari bentuk sastra ibni adalah Suluk Wijil, yang berisi nasehat Sunan Bonang kepada muridnya yang bernama Wijil, seorang kerdil bekas abdi Kerajaan Majapahit.
2. Hikayat, pada dasarnya sama dengan dongeng atau cerita rakyat yang sudah ada senelum masuknya pengaruh Islam. Cerita-cerita rakyat ini keudian disesuaikan dengan ajaran dan pengaruh Islam
3. Babad, umumnya diartikansebagai kisah sejarah, yang kadang memuat silsilah para raja dari sebuah kerajaan Islam.

3. Kesimpulan
Islam masuk ke Indonesia setelah agama Hindu dan Budha berkembang di Indonesia. Islam masuk secar damai, walaupun ketika itu majapahit sedang mencari puncak kejayaannya. Interkasi antara Islam dan Hindu-Budha berlangsung secara baik dan saling bertoleransi karena adanya motif yang saling menguntungkan keduanya.
Menurut bukti arkeologis Islam masuk Indonesia mulai abad ke-7 Masehi. Ada beberapa saluran Islamisasi di Indnesia, yaitu perdagangan, perkawinan, tassawuf, pendidikan dan kesenian. Saluran-saluran ini semakinmempercepat berkembangnya Islam di Indonesia. Masyarakat Indonesia pun merespon positif masuknya agama Islam karena ada dua faktor yaitu internal dan eksternal. Factor internal antara lain, syarat masusk Islam sangatlah mudah, tidak ada kasta dalam Islam dan penyebaran Islam disebarkan secara damai. Sementara, factor eksternal yang mendorong perkembangan Islam adalah agama Islam mudah, masalah kekayaan, kemampuan militer, konflik politik dan kedatangan bangsa Kristen Barat.
Perkembangan Islam yang oeat mengakibatkan mulai terbentuknya kerajaan-kerajaan Islam seperti Samudera Pasai, Malaka dan Demak. Struktur politik masyarakat juga berubah dengan adanya konsep raja sebagai khalifah Tughan di dunia. Sementara di bidang ekonomi, muncullah kota-kota dagang. Perkembangan Islam juga mempengaruhi dunia kesusastraan Indonesia dengan dikenalnya jenis karya sastra seperti suluk, babad dan hikaya.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.google.com/sejarah-perkembangan-islam-indoneia/diunduh27-05-2011
http://www.google.com/pengaruh-perkembangan-islam-indonesia/diunduh27-05-2011
Yatim, Badri. 1993. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

No comments:

Post a Comment